Kota Bima, salajamedia.com – Dalam tahapan perhitungan cepat hasil Pilkada Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu yang digelar Rabu tadi, (27/11/2024), semua Paslon bernomor urut 01 yang diusung oleh partai berbendera biru sama sama unggul dalam hasil perolehan suara sementara.
Form C1 yang diserahkan oleh saksi paslon di TPS menjadi satu satunya data yang valid untuk dijadikan sebagai sumber perhitungan cepat oleh masing-masing tim pemenangan para Paslon. Selama proses perhitungan berlangsung, suasana begitu tegang ketika diawal terjadi saling kejar mengejar jumlah
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima nomor urut 01, H. Arahman, SE dan feri Sofiyan, SH (MAN-FERI) akhirnya berhasil mengungguli penyaing beratnya yakni pasangan nomor urut 02 Ir Mohammad Rum, MT dan Hj. Mutmainnah, SH (RUM-INNAH) setelah pada Pkl. 20.00 Wita diperoleh hasil perhitungan dari 79.05 % total suara atau sudah mencapai sebanyak 90.397 suara. Pasangan MAN-FERI unggul dengan hasil 50.78 % dari Pasangan RUM-INNAH yang meraih suara sebanyak 46. 98 %.
Kemudian Pasang calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima nomor urut 01, Ady Mahyudi dan dr. Irfan (Ady-Irfan) memperoleh jumlah suara tertinggi sementara sebanyak 57,27 %. Sementara itu penyaingnya, Paslon 02 Muhammad Putera Ferryandi dan Hj. Rostiati (Yandi-Ros) mendapatkan perolehan suara sebanyak 42,73 %.
Sementara itu, Pasang calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Dompu nomor urut 01, Bambang Firdaus, SE dan Syirajuddin, SH (BBF-DJ) juga unggul dengan perolehan suara sementara sebanyak 32.35 % dibanding penyaingnya H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan, ST, MT yang memperoleh suara sebanyak 30.30 %.
Pasca diperolehnya hasil perhitungan cepat tersebut, uforia masyarakat pendukung dari masing masing paslon langsung membahana di berbagai wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima dan kabupaten Dompu. Ada yang melakukan konvoi keliling, ada yang mengadakan acara hiburan dipinggir jalan, hingga ada yang mengadakan syukuran secara sederhana.
Hasil hitung cepat ini memang bukan hasil resmi Pilkada yang dilakukan secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah dari masing masing wilayah setempat, Namun karena sumbernya sama yakni berasal dari Form C1 yang diserahkan oleh saksi paslon di TPS, maka hasilnya bisa dianggap mendekati. SM-ER
